Pi Network adalah proyek cryptocurrency paling kontroversial yang telah menarik jutaan pengguna dari seluruh dunia dan nilah yang perlu Anda ketahui tentang Pi Network
Para pendukung nya yang di sebut “PIONEERS” percaya bahwa ini adalah alternatif terbaik untuk Bitcoin dan Cryptocurreny yang ada secara keseluruhan. Sementara di sisi lain, karena masih belum ada indikasi kapan 35 juta yang disebut PIONEERS (orang yang menambang di Pi Network melalui smartphone mereka) akan mendapatkan keuntungan dari koin mereka, para kritikus berpendapat bahwa Pi Network adalah skema piramida dan penipuan.
Dalam whitepaper Pi Network di katakan bahwa fokus utama dari Pi Network adalah untuk mencoba membuat penambangan cryptocurrency menjadi semudah mungkin, dapat di lakukan setiap orang, ramah lingkungan, hemat energi. Itu adalah misi yang hebat.
Tetapi apakah benar seperti itu? Inilah yang perlu Anda ketahui tentang Pi Network, Pi Coin-nya dan cara kerjanya. Tetapi sebelum itu, mari kita simak dulu apa itu Crypto Mobile Mining, apa kah itu mungkin?
Crypto Mobile Mining
Crypto Mobile Mining adalah pembuatan (yaitu penambangan) cryptocurrency hanya dengan menggunakan smartphone, sedangkan secara tradisional penambangan cryptocurrency membutuhkan pengaturan yang rumit dari Unit Pemrosesan Grafis (GPU) dan Sirkuit Terpadu Khusus Aplikasi (ASIC) yang menghabiskan banyak daya.
Secara teknis dan teoritis melakukan penambangan cryptocurrency menggunakan smartphone memang memungkinkan, hanya saja terbatas pada cryptocurrency tertentu dan sangat di pengaruhi oleh faktor menguntungkan atau tidak nya melakukan hal tersebut.
Cryptocurrency tertentu memang memungkinkan untuk ditambang di ponsel dengan menggunakan aplikasi seluler yang tersedia untuk sistem Android dan iOS. Namun, sebagian besar aplikasi ini tidak dapat ditemukan di Google Play Store atau iOS App Store karena kedua perusahaan ini memiliki kebijakan yang tidak mengizinkan aplikasi apa pun di toko mereka untuk mengkonsumsi sumber daya yang berlebihan pada perangkat, baik itu masa pakai baterai atau daya komputasi.
Dalam sebuah eksperimen untuk mengukur seberapa menguntungkan penambangan cryptocurrency di ponsel Android, Youtuber TechWizTime mencoba menambang Monero (XMR) menggunakan kombinasi tiga ponsel OnePlus 5T, satu Xiaomi Redmi 5 Plus, satu Bluboo S8 Plus, satu Tablet Lenovo Tab4 Plus, dan satu ponsel Umidigi S2.
Total tujuh perangkat yang menambang memberinya tingkat hash penambangan 110 H / s, yang berarti bahwa ia akan menghasilkan $ 0,78 seminggu dengan pengaturan ini. Dengan memperhitungkan biaya listrik dan biaya perangkat yang aus karena penggunaan yang berlebihan dari waktu ke waktu, sangat tidak mungkin Crypto Mobile Mining menjadi plihan yang menguntungkan.
Kelebihan Crypto Mobile Mining
Kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan
Aplikasi mobile mining ramah pengguna dan tidak memakan terlalu banyak ruang penyimpanan
Investasi minimal
Tidak perlu GPU dan prosesor kelas atas
Bisa jadi layak untuk beberapa altcoin
Kekurangan Crypto Mobile Mining
Masa pakai perangkat berkurang karena penggunaan yang ekstensif
Tidak mungkin menggunakan perangkat untuk penggunaan umum lainnya seperti melakukan panggilan, mengirim pesan, dll.
Profitabilitas minimum karena daya komputasi yang lebih sedikit;
Generasi blok yang cepat tidak dimungkinkan
Reboot perangkat sering kali diperlukan karena sering terjadi hang
Risiko crash tinggi yang disebabkan oleh perangkat lunak berbahaya
Banyak hasil dari crypto mobile mining bahkan tidak dapat diperdagangkan di bursa mana pun, oleh karena itu tidak memiliki nilai riil dan sering kali hanya bisa memberikan ilusi akumulasi kekayaan yang pada akhirnya tidak ada artinya.
Pi Network
Mekanisme Konsensus (Consensus Mechanism)
Mekanisme konsensus mengacu pada sejumlah metodologi yang digunakan untuk mencapai kesepakatan, kepercayaan, dan keamanan di seluruh jaringan komputer yang terdesentralisasi. Dalam cryptocurrency, mekanisme konsensus sangat erat kaitan nya dengan bagaimana data atau informasi di proses dan verifikasi, bagaimana data atau informasi di tambahkan ke dalam block dalam jaringan dan bagaimana reward di berikan kepada peserta yang berhasil memproses, memverifikasi, menambahkan data atau informasi di tambahkan ke dalam block dalam jaringan.
Mengacu pada whitepaper nya, Pi Network adalah jaringan blockchain terdesentralisasi yang berbasis pada Stellar Consensus Protocol (SCP). Stellar Consensus Protocol (SCP) awalnya diusulkan pada tahun 2015 oleh salah satu pendiri Stellar, David Mazières, yang juga seorang ilmuwan komputer. Stellar Consensus Protocol (SCP) berbeda dari mekanisme konsensus PoW dan PoS di mana validator memvalidasi transaksi melalui pemungutan suara, bukan penambangan aritmatika atau mempertaruhkan aset.
Seperti yang kita tahu, mekanisme konsensus proof-of-work adalah salah satu yang tertua dalam ekosistem blockchain dan digunakan oleh Bitcoin dan Ethereum awal (karena baru-Ethereum berganti menggunakan mekanisme Proof of Stake).
Jika di bandingkan, mekanisme konsensus proof-of-work sangat aman dan terdesentralisasi. Tetapi, mekanisme ini boros energi karena bergantung pada energi komputasi untuk memproses, memverifikasi, dan menambahkan informasi ke dalam block dalam jaringan. Sementara itu, Stellar Consensus Protocol tidak boros energi seperti proof-of-work. Namun, Stellar Consensus Protocol (SCP) relatif kurang terdesentralisasi.
Di sisi lain jika mekanisme konsensus Proof-of-stake di bandingkan dengan Stellar Consensus Protocol kedua nya memiliki ke miripan yaitu lebih hebat energi jika di bandingkan dengan mekanisme konsensus Proof-of-work tetapi juga kurang terdesentralisasi. Lalu perbedaan nya terletak pada kesempatan menjadi validator dan kesempatan mendapatkan imbalan dari keberhasilan memevalidasi transaksi dan menambahkan data ke dalam block dalam jaringan.
Pada mekanisme konsensus Proof-of-stake, pemilik koin harus mempertaruhkan jumlah koin tertentu untuk menjadi validator. Misalnya, validator harus mempertaruhkan 32 ETH untuk mendapatkan kesempatan menjadi validator dan mendapatkan imbalan. Kesempatan menjadi validator dan mendapatkan imbalan tergantung pada jumlah koin yang dipertaruhkan oleh validator. Peserta yang mempertaruhkan lebih banyak koin lebih mungkin dipilih untuk menambahkan blok baru dan mendapatkan imbalan.
Proses ini sama sekali berbeda dengan Stellar Consensus Protocol, dimana setiap node Stellar yang berpartisipasi dapat memilih node yang ingin mereka percayai untuk memvalidasi transaksi dan menambahkan data ke dalam block dalam jaringan, dan pada mekanisme asli nya tidak ada imbalan yang di tawarkan. Sistem ini memberikan fleksibilitas dan kontrol terdesentralisasi tetapi sekaligus membuat nya kurang terdesentralisasi.
Di kutip dari Global Mainstream Journal, untuk mengatasi masalah desentralisasi yang rendah, Pi Network melakukan peningkatan pada Stellar Consensus Protocol milik mereka, sehingga memungkinkn node validator di jalankan di ponsel, dan untuk menarik lebih banyak orang menjadi validator Pi Network menambahkan sistem imbalan pada protocol nya.
Selain mengembangkan aplikasi mobile mining mereka, Pi Network juga telah mengembangkan Pi Browser dan Pi SDK untuk membantu pengembang membangun ekosistem mereka di Pi Network. Atas dasar ini, kami berpendapat bahwa Pi Network mendukung pembuatan smart contract. Namun, kami belum menemukan informasi apa pun tentang mesin virtual atau bahasa pemrograman yang digunakan oleh Pi Network.
Bagaimana pun yang kami kritisi adalah bawha Pi Network telah dimulai sejak 2019 dan meluncurkan enclosed mainnet nya pada Desember 2021 dan hingga saat ini belum secara resmi meluncurkan fully-mainnet nya. Proses pengembangan yang lambat ini menjadi salah satu alasan para kritikus berpendapat bahwa Pi Network adalah penipuan.
Community Development
Pi Network telah membangun dan menumbuhkan komunitasnya jauh sebelum meluncurkan Pi Network enclosed mainnet nya pada Desember 2021 lalu. Pi Network memiliki basis pengguna yang sangat besar, dengan 33 juta validator di Pi Network enclosed mainnet pada Maret 2022, menurut Pi Network.
Pada saat yang sama, Pi Network memiliki lebih dari 2 juta pengikut di Twitter dan lebih dari 20.000 interaksi rata-rata untuk setiap Tweet. Patut dicatat, Ethereum memiliki 3 juta pengikut di Twitter, tetapi interaksi rata-rata tweet-nya hanya sekitar 1.000. Kami setuju Pi Network melakukan hal luar biasa dalam hal ini.
Terlepas dari pencapaian Pi Network dalam mengembangkan komunitas nya, yang ingin kami kritisi adalah tentang pemahaman komunitas Pi Network itu sendiri terhadap blockchain dan cryptocurrency terkhusus untuk komunitas nya di Indonesia.
Tak sedikit kami menemukan anggota komunitas Pi memposting tentang terjadi nya transaksi jual beli menggunakan Pi Coin dengan acuan nilai konversi harga yang tidak kuat dasar nya (1 Pi = 314.000 USD).
Sementara yang kami tahu bahwa, harga dari cryptocurrency tercipta dari supply dan demand yang tercipta di pertukaran. Tak sedikit juga kami menemukan anggota komunitas Pi memposting tentang terjadi nya transaksi jual beli menggunakan Pi Coin dengan biaya transaksi yang lebih mahal di banding dengan harga barang yang di perjual belikan.
Underlying Technology & Security
Pi Network telah merilis basis kodenya secara publik di GitHub, yang mencakup browser Pi dan dokumentasi terkait Pi Network. Namun, itu tidak termasuk kode proyek intinya (Crypto Mobile Mining), yang merupakan kode node validator aplikasi seluler nya. Di sisi lain Pi Network juga menerapkan prosedur KYC untuk komunitas nya.
Dengan kata lain, perangkat lunak validasi node yang digunakan oleh validator Pi Network bersifat closed-source, dan juga ada ke khawatiran tentang penyalahgunaan data KYC.
Yang ingin kami kritisi disini adalah tentang mengapa Pi Network menerapkan prosedur KYC sementara mereka tidak melakukan penggalangan dana apapun, dan jika KYC itu di maksudkan untuk meminimalisir kecurangan mengapa mereka tidak melakukan nya dengan cara melakukan pemblokiran pada device yang terdekteksi di gunakan oleh banyak akun.
Token Economics
Menurut posting dari Pi Network Official Blog, Pi Network mengeluarkan $PI sebagai token aslinya, dengan tujuan untuk menjaga keamanan jaringan, digunakan sebagai biaya gas dan imbalan. Total pasokan $PI adalah $100 miliar, di mana 20% di antaranya akan dialokasikan untuk tim inti Pi Network dan 80% sisanya akan dialokasikan ke seluruh ekosistem Pi melalui penambangan dan metode lainnya.
Yang ingin kami kritisi di sini adalah, nilai konversi harga yang di sebarkan di komunitas, khusus nya di Indonesia yaitu (1 Pi = 314.000 USD). Jika 20% dari premainnet reward beredar ke sirkulasi di pasar yaitu 20.000.000.000, maka MCAP awal Pi mencapai 6.280.000.000.000.000 USD sementara menurut Coinmarketcap, MCAP Bitcoin saat ini sekitar $326.193.366.707.
Bagi kami 1 Pi = 314.000 USD , It’s Too Good To Be True
Roadmap & Progress
Pi Network meluncurkan testnet-nya pada Maret 2020 dan meluncurkan Pi Network enclosed mainnet pada Desember 2021. Pi Network enclosed mainnet berarti bahwa jaringan dibatasi untuk pengguna awal yang lulus KYC dan jaringan diisolasi oleh firewall. Oleh karena itu, pengguna Pi Network tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan luar.
Pada Maret 2022, Pi Network menerbitkan pengumuman kepada publik yang di dalamnya, Pi Network menyebutkan rencananya untuk meluncurkan mainnet terbuka Pi Network Open Mainnet pada Maret-Juni 2022. Pada saat itu, pengguna akan dapat berkomunikasi dengan out-network. Namun, pada Januari 2023, Pi Network belum meluncurkan mainnet terbukanya.
Dalam komentar Tweet terbaru di Twitter resmi Pi Network, kita dapat melihat banyak pengguna mengeluh bahwa aplikasi KYC mereka belum ditinjau untuk waktu yang sangat lama.
Hingga Januari 2023, tim Pi Network belum mengumumkan kapan masalah KYC akan diselesaikan atau kapan mainnet terbuka akan diluncurkan secara resmi.
Penutup
Secara keseluruhan, masalah terbesar Pi Network adalah perkembangannya yang terlalu lambat. Setelah 1 tahun operasi mainnet tertutupnya (Pi Network enclosed mainnet), kami masih belum dapat mengetahui tanggal pasti peluncuran mainnet Pi Network.
Meskipun Pi Network memiliki basis pengguna yang besar dan sangat aktif, jika peluncuran mainnet terbukanya terus menerus tertunda, komunitas nya masih melakukan transaksi jual beli menggunakan Pi Coin dengan biaya transaksi yang lebih mahal di banding dengan harga barang yang di perjual belikan, hal ini pada akhirnya dan telah terbukti membuat muncul nya stigma negatif terhadap Pi Network sendiri.
Will Pi Network Make You a Millionaire? Will The Dreams Come True?
Jika kamu tertarik menjadi kontributor di blog ini, silahkan untuk membuat akun melalui tautan berikut dan silahkan bagikan jika menurut kamu artikel ini informatif atau edukatif
Silahkan Klik Di Sini Untuk Membuat Akun.
Hubungi Kami Jika Kamu Memiliki Pertanyaan Atau Kendala. Klik Di Sini